Langsung ke konten utama

Postingan

Kita, Bagai Dua Pendaki

Analogikan bahwa kita adalah dua pendaki, akan menndaki sebuah gunung yang aku ibaratkan sebagai tujuan. Saat mendaki gunung, begitu banyak cerita, keramahan alam dan cerita sepanjang perjalanan aku ibaratkan cerita bahagia kita seperti berbicara di telepon hingga malam lewat, membicarakan sesuatu yang tidak penting tapi menyenangkan, satu room gaming , atau sikap sederhanamu bertanya kabar setiap hari yang aku lewati. Tetapi jalan mendaki gunung juga tidak mudah, curam, banyak terjal, hingga kehabisan bekal ditengah perjalanan, seperti kita saat sesuatu tidak beres terjadi dan kita bertengkar, kadang ada rasa kesabaran yang menemukan solusi agar kita menemukan cara menuju puncak gunung. Tetapi bisa juga pada akhirnya kita berbeda keputusan untuk mengambil jalan yang berbeda menuju puncak. Aku dan kamu ibarat pendaki yang sudah kelelahan. Kita tak bisa melanjutkan perjalanan – kita butuh istirahat, menenangkan diri, dan merenungi keadaan. Jika sudah, kita akan berpikir
Postingan terbaru

Bandara ; Antara Pertemuan dan Perpisahan

Bandara : Antara Pertemuan dan Perpisahan Selain dellay dan mendapatkan biskuit gratis dari Lion Air, hal menyebalkan yang ada di bandara adalah perpisahan. Baik bagi mereka yang merantau, yang meinggalkan kenangan baiknya atau berusaha hidup kembali ditempat lain. Seburuk-buruknya perpisahan adalah yang tidak dilakukan dengan kedamaian hati dan ke ikhlasan. Baik sebuah kedamaian di hati untuk rela meninggalkan dan mencari penghidupan yang baik, disertai keikhlasan orang-orang yang kita tinggalkan, karena restu adalah doa penyelamat perjalananmu, Baik hanya sekedar sepatah ucapan selamat tinggal atau rangkaian doa dari umi atau abi. Tapi ada juga penantian yang terjawab dari sebuah langkah kaki yang tiba di bandara, yaitu pertemuan. Melepaskan rindu dan hingar bingar senyuman yang menghiasi wajah, atau bahkan tangisan kebahagian. Karena sejatinya, pulang adalah jawaban terbaik dari segala masalah kita. Termasuk pulang ke rahmatullah. Untuk kita yang ingin

Penghargaan Bagi Kaum Hawa

Belom mandi karena pesawat telat, lagi nahan pup juga ehehe. Beberapa waktu yang lalu, cukup lalu saya berkenalan dengan seseorang. Bisa dikatakan dia sedang jatuh cinta!. Setiap obrolan kami yang keluar dari mulutnya hanya orang yang sama. Tapi bukan kisah yang bagus pula, dia hanya menceritakan mengenai orang yang dia sukai kembali menyukai mantan pacarnya. Yah, nyesek mungkin ya? atau tepatnya juga Saya nggak ngerti, kenapa perempuan itu unik. Iya unik, gini-gini. Buat orang yang ngga paham sama kehidupan kasmaran ya... Buat Saya proses mutualisme itu sangat harus diterapkan dalam dunia yang kejam ini. I mean  ... cintailah orang yang mencintaimu. Saya pikir tadinya apabila kalian tahu si lawan jenis itu tidak menyukai kita itu maknanya selesai. Tapi perempuan menurut Saya (banyak) yang ngga gitu. Perempuan itu hebat banget kalo urusan 'mempercntik diri' mereka berusaha ngabisin kuota buat liat video para youtuber yang suka ngasi tutorial make up, juga ngabisin uang j

Filosofi Jodoh

Fahri: “Sebelum aku ke sini, cuma ada dua hal yg bikin aku kagum sama Mesir. yaitu al-Azhar dan sungai Nil. Karena tanpa sungai Nil, nggak ada Mesir dan nggak ada al-Azhar.” Maria: “Aku juga suka sungai Nil, kalau nggak ada sungai Nil pasti nggak ada Mesir nggak ada peradaban, yang ada hanya gurun pasir. Kamu percaya jodoh, Fahri?” Fahri: “Ya, setiap orang memiliki….” Maria: “… jodohnya masing-masing. Itu yang sering kamu bilang. Aku rasa sungai Nil dan Mesir, itu jodoh. Senang ya kalau kita bisa bertemu dengan jodoh yang diberikan Tuhan dari langit.” Fahri: Bukan dari langit Maria, tapi dari hati. Dekat sekali. Kutipan dialog tersebut diambil dari film Indonesia yang hits kala itu. Sebagai perempuan yang tidak mudah baper (serius 🤣) momen tersebut adalah momen bagaimana 'menjelaskan persepsi diantara perbedaan berpendapat' mengenai filosofi jodoh. Dikalangan kita juga pasti memiliki persepsi sendiri. Ada yang menikah karena cinta, ada yang menikah lalu jatu

Belajar dari Aisyah RA : Karena Cantik Tak Cukup

WANITA, dialah salah satu manusia yang memiliki peranan penting dalam membentuk generasi-generasi umat. Menilik kembali kepada sejarah masa lalu, di mana banyak para wanita-wanita hebat yang diabadikan namanya dalam sejarah serta menjadi panutan bagi umat Islam secara umum dan wanita secara khusus. Salah satu contoh  the   great   of   women yang namanya tetap harum sepanjang sejarah yaitu Siti Aisyah binti Abu Bakr Ash-Shiddiq. Siti Aisyah binti Abu Bakr Ash-Shiddiq lahir dari keluarga yang luhur dan terhormat. Ayahnya Abu Bakr r.a merupakan  shahabat  Nabi saw. yang selalu mendampingi dakwah Rasulullah saw. dan tidak segan-segannya menginfakkan harta bendanya untuk kepentingan islam. Ibunya bernama Ummu Ruman. Aisyah merupakan seorang wanita yang cerdas lagi baik akhlaknya, selain itu Aisyah juga dikenal kecerdasannya terhadap ilmu fiqih maupun pada ilmu kesehatan. Bercermin dari panutan kita semua yakni Aisyah, jauh berbeda dengan realita wanita pada saat ini. Tolak ukur seo

Mau Kemana Kita Sekarang?

Sarjana Termuda nih, Sampe tegang gitu Bingung Cari Kado buat Sahabat, Kakak, Adik atau  Pacar Halal  Kamu yang Wisuda? Sepertinya akhir-akhir ini Timeline  Instagram dipenuhi foto-foto mahasiswa tua  yang berfoto di depan tulisan jurusan/prodinya sambil menggunakan almamater minjem , kemudia ditemani teman-temannya yang belum lulus, adik kelasnya, hingga mentereng kekasih hatinya yang dijanjikan akan segera sah pasca wisuda sembari membawa bouqet yang paling mahal dari sista OlShop seperti kutipan diatas, atau sekedar snack bouqet yang penuh micin, atau sekedar nyolong kembang depan kampus. Yah! Musim Wisuda memberikan warna tersendiri bagi mahasiswa yang sudah ngempet pigin lulus, tak peduli cumlaude , nilai skripsi atau mau kemana sekarang? yang penting selfie dulu, upload kemudian. Graduation Archive  danielteolijr.wordpress.com Tidak terlepas dari fenomena tersebut beberapa waktu lalu ketika ngaskus dan mampir ke trit  newbie yang udah bejibun komentarnya membawa

Antara Suriah dan Aya Sophia

P BB melalui UNHCR merilis jumlah pengungsi Suriah terbesar yaitu di Turki dengan jumlah  5.018.168 orang Suriah telah meninggalkan negeri mereka dan mengungsi di wilayah itu sejak konflik Suriah meletus pada Maret 2011. Warga Suriah tak berhenti berjuang disini, bukan berarti pancari suaka hanya berhenti di tempat yang aman, mereka harus mulai menyambung kehidupan ditempat baru.Bahasa baru, lingkungan baru, peraturan baru, dan bagi mereka juga kehidupan baru. Tidaklah semudah warga pribumi unuk mendapatkan kesempatan bekerja, maapun sekedar mendapat hak seorang manusia. "Apakah saya memiliki kekhawatiran? Tentu saja, saya khawatir soal adanya diskriminasi, kelompok-kelompok ekstremis anti-pengungsi, dan bagaimana hal itu bisa mempengaruhi hidup saya di negara ini, atau negara lain." Ketika saya turun dari bus, anak-anak berwajah lusuh dengan membawa kertas bertuliskan "HELP US, WE'RE FROM SYRIA" ketika saya mengeluarkan beberapa lira di kantong, teman sa